"Bangi" Kopitiam




Penulis Cirebon Kuliner langsung tertarik begitu melihat kehadiran "Bangi" Kopitiam di Cirebon. Karena dari penampilannya saja, tempat ngopi sekaligus makan ini memang sangat menarik untuk dikunjungi, terutama jika dilihat dimalam hari, "Bangi" Kopitiam memang memberi pemandangan tersendiri di Cirebon.



"Bangi" Kopitiam adalah franchise asal Malaysia, dan kini hadir di Cirebon. Kata "tiam" berarti "toko" dalam bahasa Hokkian. Dan Kopitiam adalah toko kopi dan makanan tradisional yang berasal dari Asia Tenggara. Dan "Bangi" Kopitiam mengangkat spirit tradisional Malaysia ke dalam Kopitiam.


Saat berkunjung, penulis Cirebon Kuliner memesan beberapa menu, yaitu AuntyYee White Coffee Ice, O Ah Chong Ice Coffee, Tea Coffee Ice, dan untuk makanannya, penulis Cirebon Kuliner memesan Bun Ice Cream dan Thick Toast Blueberry, serta Kentang Goreng. Sedangkan menu-menu lainnya, masih banyak sekali, dan sangat menggugah selera untuk dicoba.


Menu-menu yang dicoba penulis Cirebon Kuliner tersebut memang rasanya enak sekali, tidak seperti hidangan kuliner di pinggir jalan. Soal harga, menurut Cirebon Kuliner tergolong murah karena kualitas makanan dan minumannya yang baik sekali, ditambah suasana tempat makan yang nyaman sekali. Rp 131.000,- adalah harga untuk ke semua menu yang penulis Cirebon Kuliner pesan.



"Bangi" Kopitiam memang tidak hanya menawarkan kopi yang enak, dan makanan yang sangat menarik dan menggugah selera untuk dicoba, tetapi juga tempat makan yang sangat nyaman, sehingga betah untuk berlama-lama berada di situ. Jadi, bagi anda pembaca Cirebon Kuliner yang ingin menikmati kopi sambil makan dengan suasana yang sangat nyaman dan berbeda, "Bangi" Kopitiam sangat layak untuk dicoba.


6 Komentar:

  1. Larang ! Tidak sesuai dengan rasa

    ReplyDelete
  2. Selera setiap orang memang berbeda, namun tentunya ada satu patokan umum mana yang dibilang mahal, mana yang dibilang murah, dan mana yang dibilang enak, mana juga yang dibilang ga enak.

    Menurut saya, kalau harganya berbanding lurus dengan kualitas tempat makannya, misalnya kenyamanan, pelayanan pramusajinya, termasuk gengsi tempat makannya, mungkin kata yg tepat bukan "mahal" tapi "sepadan." Sedangkan soal rasa, kembali ke selera, si A bilang "ga enak," blm tentu sama dengan pendapat si B dan si C.

    Yang paling tepat dibilang mahal adalah apabila ada satu tempat makan yg biasa2 saja, di pinggir jalan, ga mewah, kenyamanan standar, pelayanan biasa2 saja, rasa makanannya pun tidak begitu istimewa, tp memiliki harga yang relatif lebih tinggi dibanding pesaingnya yang SEKELAS, nah ini yg disebut MAHAL.

    Itu pendapat saya, barangkali ada yang mau menyanggah atau menambahkan?? Sialhkan saja...

    ReplyDelete
  3. Hahaha yg punya marah tuh... :-P

    ReplyDelete
  4. mana alamatnya yah min?

    ReplyDelete
  5. sorry to say not worth it . price over taste .

    ReplyDelete

Terimakasih telah mengunjungi www.CirebonKuliner.com. Apabila berkenan, penulis CirebonKuliner.com berharap pembaca bersedia untuk menulis komentar yang positif atau kritik yang membangun, baik untuk kuliner/tempat makan yang diulas, ataupun juga untuk CirebonKuliner.com itu sendiri.