Nasi Goreng "Pasar Pagi"
Sebetulnya, warung nasi goreng ini tidak memiliki nama, namun sudah semenjak lama, warung nasi goreng ini populer dengan nama Nasi Goreng "Pasar Pagi." Bagi pembaca Cirebon Kuliner yang asli Cirebon, mungkin sudah bisa langsung menebak dari nama tersebut berasal. Iya, terkenal dengan nama tersebut karena warung nasi goreng ini terletak di samping pintu keluar Pasar Pagi, atau yang sekarang telah berubah menjadi PGC.
Iya, warung Nasi Goreng "Pasar Pagi" ini sudah ada di Cirebon smenjak bertahun-tahun lalu. Jauh sebelum Pasar Pagi berubah menjadi PGC. Saat penulis Cirebon Kuliner berkunjung, warung ini memang sedang ramai dikunjungi para pelanggannya yang sepertinya sudah menjadi langganan lama dan sudah mengetahui bahwa rasa nasi goreng di warung ini enak.
Penulis Cirebon Kuliner memesan satu porsi nasi goreng. Dari aroma dan penampilan, nasi goreng ini memang cukup menggugah selera. Setelah mencicipi, memang betul, rasa dari nasi goreng di warung Nasi Goreng "Pasar Pagi" ini tergolong enak, apalagi dengan harga yang murah, Rp 8.000,- saja kita bisa menikmati satu porsi nasi goreng di sini.
Untuk lebih jelasnya, letak warung Nasi Goreng "Pasar Pagi" ini ada di jalan kecil yang menuju ke jalan KS Tubun dari jalan Siliwangi, atau lebih tepatnya di seberang gedung YEN Photo. Warung Nasi Goreng "Pasar Pagi" ini biasa buka di malam hari. Jadi, bagi anda pembaca Cirebon Kuliner yang gemar nasi goreng, silahkan coba Nasi Goreng "Pasar Pagi" yang sudah terkenal ini.
saya belum pernah makan disini,,padahal sering ke PGC dan makan di Ampera depan PGC,,patut dicoba..terimakasih info nya gan..
ReplyDeleteNah.. Skrg kan Mas Zaki udh dpt infonya nih.. Monggo silahkan diicip nasi goreng Pasar Paginya. Oiya, trm ksh ya udh berkunjung & ksh komentar. :)
ReplyDeleteNasi goreng ini dulu namanya Nasgor Pa Ceweng (pemiliknya) sekarang yang jualan itu anak anaknya.dulu sebelum di samping PGC, nasgor ini letaknya di samping Warung Makan Ampera (dulu toko olahraga).nah..meskipun lokasi udah pindah n yang dagang bukan Pak Cewengnya lagi, rasanya tetep g berubah kok.
ReplyDelete