Kupat Tahu Ciamis Jln. Siliwangi
Tanah Air kita Indonesia memang memiliki kekayaan yang melimpah, termasuk di dalam aspek kuliner pun begitu, satu jenis makanan saja bisa berbeda satu sama lain di masing-masing daerah. Misalnya saja kuliner semacam kupat tahu, tahu tek-tek, ketoprak. Ketiganya memang serupa, namun tak sama. Ketoprak, konon, berasal dari daerah Jawa, asal nama ketoprak berasal dari bunyi makanan yang tidak sengaja terjatuh yaitu "ketuprak" dan pelafalan menjadi ketoprak karena masyarakat Jawa lebih 'nyaman' mengucapkan 'ketoprak' untuk makanan ketimbang 'ketuprak'.
Berbeda dengan ketoprak, kupat tahu 'dianggap' berasal dari tanah Sunda, dengan perbedaan bumbu kacang yang sudah jadi ketika akan dijajakan, sedangkan bumbu kacang dalam ketoprak biasanya dadakan diuleg oleh sang penjual. Bumbu kupat tahu pun biasanya lebih encer (cair) dibanding ketoprak. Selain itu, kupat tahu tidak menggunakan bihun dalam isiannya. Nah, tahu tek-tek juga berbeda, tahu tek-tek isiannya sama dengan kupat tahu, hanya bumbunya terasa lebih gurih, dan tahunya biasanya digoreng sangat kering, sehingga menimbulkan efek renyah dan kriuk-kriuk ketika dinikmati. Dan tahu tek-tek berasal dari Jawa Timur.
Di Cirebon, lebih banyak penjual ketoprak dibanding kupat tahu, apalagi tahu tek-tek. Penulis Cirebon Kuliner sendiri sudah beberapa kali mengulas mengenai ketiga makanan ini. Tahu tek-tek yang paling jarang ada di Cirebon, bisa ditemukan di sepanjang jalan Bode, Megu, Kabupaten Cirebon, hingga ke Desa Gombang, Plumbon, Kabupaten Cirebon. Kupat tahu dengan gaya Kuningan banyak terdapat di sepanjang jalan Kanggraksan, dipagi hari.
Sekarang, satu lagi ulasan kupat tahu, kali ini kupat tahu yang berasal dari daerah Ciamis, bukan Kuningan. Sebelumnya, penulis Cirebon Kuliner pernah membahas kupat tahu Ciamis Ibu Ade jalan Lawanggada. Sedangkan yang satu ini, penulis Cirebon Kuliner menemukannya di jalan Siliwangi, di emperan depan Hotel Langensari, tidak jauh dari alun-alun Kejaksan kota Cirebon. Satu porsi kupat tahu Ciamis ini dijual dengan harga Rp 7.000,- saja. Harga yang memang pasaran untuk hidangan ini. Cocok untuk sarapan, tidak terlalu berat, namun mengenyangkan, enak, dan murah.
Isiannya, tentu sama saja dengan kupat tahu Kuningan yang banyak terdapat di sepanjang jalan Kanggraksan kota Cirebon dipagi hari. Namun yang penulis Cirebon Kuliner rasakan, perbedaannya ada di bumbu kacangnya. Kupat tahu Kuningan terasa lebih smooth, namun tidak segurih bumbu kacang pada kupat tahu Ciamis. Entah, apakah ini merupakan hal yang memang mendasar dalam perbedaan kupat tahu Kuningan dan Ciamis, atau kebetulan saja. Paling tidak, itu yang penulis Cirebon Kuliner rasakan. Ingin coba? Silahkan datang pagi hari di kawasan jalan Siliwangi kota Cirebon.
Kupat tahu Ciamis jalan Siliwangi kota Cirebon |
0 Komentar:
Post a Comment