Pecel Lele "Monggo Kerso" Bima
Warung pecel lele ala lamongan sepertinya banyak disukai di beberapa kota di Indonesia, termasuk Cirebon. Warung makan asal kota Lamongan ini biasanya menyediakan hidangan sederhana seperti gorengan lele, ayam, bebek, burung dara, tempe, tahu, dan soto Lamongan.
Di Cirebon, banyak sekali warung pecel lele di pinggir-pinggir jalan. Salah satu yang selalu ramai dikunjungi pembeli yang ingin bersantap malam adalah warung pecel lele bernama "Monggo Kerso" yang terletak di sekitaran pintu masuk komplek perumahan Bima di Jl. Brigjen Dharsono By Pass.
Sebetulnya, banyak sekali warung pecel yang diberi nama "Monggo Kerso". Entah apa arti dari bahasa Jawa tersebut, tapi yang pasti, pecel "Monggo Kerso" yang satu ini paling ramai dikunjungi pembeli di kota Cirebon.
Sebetulnya, banyak sekali warung pecel yang diberi nama "Monggo Kerso". Entah apa arti dari bahasa Jawa tersebut, tapi yang pasti, pecel "Monggo Kerso" yang satu ini paling ramai dikunjungi pembeli di kota Cirebon.
Waktu itu hari Rabu, 30 Mei 2012. Kebetulan warungnya belum begitu ramai, jadi bisa lebih nyaman. Penulis CirebonKuliner pesan bebek goreng, dan lele goreng. Tidak lama, pesanan pun datang.
Pertama, penulis CirebonKuliner secara pribadi paling suka warung pecel lele Lamongan yang menghidangkan sambal pecelnya di atas coet atau tempat untuk menggerus sambal. Ngga tau, menurut penulis CirebonKuliner sambal pecel yang dihidangkan di atas coet selalu bikin selera makan bertambah.
Oke, langsung kita bahas bebek dan lelenya. Yang penulis CirebonKuliner pesan adalah bagian paha. Paha bebek warung ini beraroma menggoda, gurih. Begitu juga rasanya, asin gurih. Dagingnya tidak terlalu empuk, juga tidak terlalu keras. Kebetulan, bagi saya penulis CirebonKuliner penikmat bebek, bebek goreng yang "sejati" adalah bebek goreng yang dagingnya tidak terlalu empuk, daging bebek yang dagingnya masih "ngelawan" saat kita gigit. Kareng daging bebek yang terlalu empuk buat saya justru malah tidak berasa seperti daging bebek.
Sedangkan lelenya, sebetulnya rasanya standar seperti kebanyakan lele di warung pecel lele Lamongan. Tapi... yang paling membuat warung pecel ini istimewa - dan tentunya pembeda setiap warung pecel - adalah sambal pecelnya! Iya, sambal pecel di warung ini memang istimewa. Rasanya ngga pasaran. Manisnya agak kuat, tapi diimbangi dengan rasa pedas dan takaran rempah-rempah yang seperti bawang merah, bawang putih, dan tentunya terasi, serta gula merah.
Iya, sebagian besar teman penulis CirebonKuliner yang diajak makan di warung pecel ini berkata hal yang sama tentang warung pecel ini: ENAK BANGET! Dan kunci utamanya sekali lagi tentu ada di sambalnya. Jadi, klo mau pecel lele yang bikin ketagihan, warung pecel Lamongan yang satu ini tentu recommended!!
Oiya, satu lagi yang penulis CirebonKuliner suka dari warung pecel ini adalah kalo kita mau nambah sambal, Mas-mas pelayannya pasti ngasih sambal tambahan yang banyak. Sambal yang pertama dikasih aja udah banyak, kita minta nambah sambal lagi, dikasih banyak lagi.
Karena yang penulis CirebonKuliner tahu, ada beberapa warung pecel yang pelit dalam ngasih sambal. Sambal pertamanya sedikit, begitu kita minta tambahan sambal, lebih sedikit lagi yang kita dapat. Bahkan ada beberapa warung pecel yang men-charge harga tambahan untuk sambal tambahan. Tapi ngga di warung ini. Ya mungkin, itu selama kita nambah sambalnya hanya satu kali ya... =)
Karena yang penulis CirebonKuliner tahu, ada beberapa warung pecel yang pelit dalam ngasih sambal. Sambal pertamanya sedikit, begitu kita minta tambahan sambal, lebih sedikit lagi yang kita dapat. Bahkan ada beberapa warung pecel yang men-charge harga tambahan untuk sambal tambahan. Tapi ngga di warung ini. Ya mungkin, itu selama kita nambah sambalnya hanya satu kali ya... =)